Profil Desa Kedungrandu

Ketahui informasi secara rinci Desa Kedungrandu mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kedungrandu

Tentang Kami

Profil Desa Kedungrandu, Patikraja. Mengupas peran vitalnya sebagai lokasi Bendung Gerak Serayu, pusat kendali irigasi regional, yang mentransformasi desa menjadi lumbung pangan produktif dengan potensi destinasi eduwisata teknik yang unik.

  • Lokasi Infrastruktur Vital Nasional

    Merupakan rumah bagi Bendung Gerak Serayu, sebuah bendungan modern yang menjadi kunci utama sistem irigasi dan pasokan air baku untuk tiga kabupaten di Jawa Tengah.

  • Lumbung Pangan yang Diperkuat Teknologi

    Sektor pertanian desa mengalami peningkatan produktivitas yang masif dan stabilitas panen berkat jaminan pasokan air teknis sepanjang tahun dari bendungan.

  • Potensi Eduwisata Teknik dan Rekreasi

    Area bendungan yang megah dan fungsional membuka peluang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi rekayasa sipil dan area rekreasi publik.

Pasang Disini

Di Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, terdapat sebuah desa yang perannya jauh melampaui batas administratifnya. Desa Kedungrandu bukan sekadar pemukiman di tepi sungai, melainkan sang penjaga "pintu air" kemakmuran bagi ribuan hektar lahan pertanian di sekitarnya. Identitas desa ini terpatri secara permanen dan tak terpisahkan dengan salah satu Proyek Strategis Nasional paling vital di Jawa Tengah: Bendung Gerak Serayu. Kehadiran mega-infrastruktur ini telah mentransformasi Desa Kedungrandu dari desa agraris biasa menjadi jantung pengendali irigasi regional, lumbung pangan yang diperkuat teknologi dan sebuah destinasi dengan potensi eduwisata yang luar biasa.

Geografi dan Demografi: Hidup di Sisi Mega-Infrastruktur Air

Secara geografis, lanskap Desa Kedungrandu didominasi oleh aliran Sungai Serayu yang lebar dan struktur Bendung Gerak Serayu yang membentang gagah melintasinya. Keberadaan bendungan ini secara fundamental mengubah hidrologi dan topografi mikro di sekitarnya, menciptakan sebuah kolam raksasa yang tenang di bagian hulu dan aliran yang lebih terkendali di bagian hilir. Wilayah desa ini menempati posisi strategis tepat di titik di mana air sungai mulai diatur dan didistribusikan.

Merujuk pada data publikasi "Kecamatan Patikraja dalam Angka 2020" oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas, Desa Kedungrandu memiliki luas wilayah 2,36 kilometer persegi (2,36 km2). Desa ini dihuni oleh penduduk sebanyak 4.295 jiwa. Dari kedua data tersebut, dapat dihitung bahwa kepadatan penduduk Desa Kedungrandu ialah sekitar 1.820 jiwa per kilometer persegi (1.820 jiwa/km2). Sebaran penduduk terkonsentrasi di area pemukiman, sementara sebagian besar lahan lainnya dimanfaatkan sebagai area persawahan produktif yang mendapat pasokan air langsung dari bendungan.

Bendung Gerak Serayu: Jantung Kehidupan Tiga Kabupaten

Pusat dari segala denyut nadi kehidupan dan ekonomi di Desa Kedungrandu yaitu Bendung Gerak Serayu. Diresmikan pada tahun 1996, bendungan ini bukanlah bendungan penyimpan air biasa, melainkan sebuah bendung gerak dengan pintu-pintu air masif yang dapat dibuka-tutup untuk mengatur ketinggian dan debit air secara presisi. Fungsinya sangat krusial dan berdampak luas.

Fungsi utama dari Bendung Gerak Serayu antara lain:

  • Irigasi Teknis
    Ini merupakan fungsi paling vital. Bendungan ini mampu mengairi sawah irigasi teknis seluas lebih dari 20.000 hektar yang tersebar di tiga kabupaten: Banyumas, Cilacap, dan Kebumen. Keberadaannya menjamin petani di wilayah tersebut dapat bercocok tanam sepanjang tahun tanpa tergantung sepenuhnya pada curah hujan.
  • Penyedia Air Baku
    Bendungan ini menjadi sumber utama air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di beberapa wilayah, serta untuk kebutuhan industri.
  • Pengendalian Banjir
    Dengan mengatur aliran air, bendungan ini turut membantu dalam upaya mitigasi dan pengendalian banjir di wilayah hilir Sungai Serayu.

Menjadi tuan rumah bagi infrastruktur sepenting ini memberikan Desa Kedungrandu sebuah status dan tanggung jawab yang unik. Desa ini secara de facto merupakan "ruang mesin" bagi ketahanan pangan regional.

Dampak Ekonomi: Dari Sawah Produktif hingga Peluang Usaha Baru

Kehadiran Bendung Gerak Serayu memberikan dampak ekonomi berantai yang sangat positif bagi Desa Kedungrandu dan sekitarnya.

Pertanian Intensif dan Produktif: Dampak paling langsung dirasakan oleh para petani. Jaminan ketersediaan air memungkinkan mereka untuk meningkatkan intensitas tanam, dari yang semula mungkin hanya dua kali setahun menjadi tiga kali setahun (Padi-Padi-Palawija) dengan hasil panen yang lebih stabil dan risiko gagal panen akibat kekeringan yang menurun drastis. Produktivitas yang tinggi ini secara langsung meningkatkan kesejahteraan para petani di desa.

Peluang Ekonomi Sekunder: Keindahan dan kemegahan struktur bendungan, ditambah dengan hamparan air yang luas, secara alami telah menciptakan daya tarik baru. Area di sekitar bendungan kini telah menjadi ruang publik dan tujuan rekreasi informal bagi masyarakat. Setiap sore, puluhan warga, baik dari dalam maupun luar desa, datang untuk memancing, bersantai, atau sekadar menikmati pemandangan. Fenomena ini membuka peluang ekonomi baru bagi warga setempat untuk mendirikan warung-warung kecil yang menjual makanan, minuman, dan umpan pancing.

Potensi Eduwisata: Belajar Teknik Sipil di Alam Terbuka

Di luar fungsi utamanya, Bendung Gerak Serayu menyimpan potensi besar yang belum tergarap maksimal, yakni sebagai destinasi eduwisata (wisata edukasi). Bendungan ini merupakan laboratorium rekayasa sipil dan manajemen sumber daya air di alam terbuka. Potensi ini dapat dikembangkan untuk:

  • Kunjungan Pelajar
    Menjadi tujuan study tour bagi siswa sekolah (SMP, SMA/SMK) untuk belajar secara langsung tentang pentingnya air, energi, dan pangan.
  • Studi Lapangan Mahasiswa
    Mahasiswa dari jurusan teknik sipil, teknik pengairan, atau pertanian dapat melakukan studi lapangan untuk memahami cara kerja bendungan, sistem irigasi, dan operasional pintu air.
  • Wisata Umum
    Masyarakat umum dapat diajak untuk memahami betapa kompleks dan vitalnya pengelolaan sumber daya air bagi kehidupan sehari-hari.

Pengembangan eduwisata ini dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi desa dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi keberadaan bendungan.

Peran Pemerintah Desa dalam Menjaga Harmoni

Pemerintah Desa Kedungrandu memainkan peran sebagai jembatan antara masyarakat lokal dengan pengelola Bendung Gerak Serayu, yakni Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak. Kolaborasi ini penting untuk menjaga harmoni dan memaksimalkan manfaat bersama. Peran pemerintah desa mencakup:

  • Menjaga Ketertiban
    Mengatur dan menertibkan aktivitas masyarakat di sekitar area bendungan agar tidak mengganggu operasional dan keamanan objek vital nasional.
  • Mendorong UMKM Lokal
    Memberikan dukungan dan pembinaan bagi warga yang membuka usaha di sekitar area rekreasi.
  • Menggagas Pengembangan Wisata
    Secara proaktif mengajukan proposal atau bekerja sama dengan BBWS untuk mengembangkan potensi eduwisata secara lebih formal dan terstruktur.

Penjaga Air, Penjaga Masa Depan

Desa Kedungrandu adalah sebuah contoh luar biasa tentang bagaimana sebuah desa dapat bersinergi dengan infrastruktur modern berskala nasional. Identitasnya tidak lagi hanya sebagai desa agraris, tetapi sebagai "sang penjaga pintu air" yang memegang peran krusial dalam ekosistem pangan dan air regional. Kemakmuran yang dirasakan dari lahan pertanian yang produktif merupakan buah langsung dari kemegahan rekayasa teknik yang berdiri di halaman belakang mereka.

Ke depan, tantangan sekaligus peluang terbesar bagi Desa Kedungrandu ialah mengkapitalisasi potensinya sebagai destinasi eduwisata. Dengan mengubah area bendungan dari sekadar tempat rekreasi informal menjadi pusat pembelajaran yang terkelola baik, desa ini tidak hanya akan mengamankan kesejahteraan ekonominya, tetapi juga turut serta dalam mencerdaskan masyarakat tentang pentingnya menjaga sumber daya air untuk masa depan.